Sebelum menuju Amplaz Jogjakarta untuk kopdar bersama Mba Phie Zahrana, terlebih dahulu saya ceritakan maksud atau tujuan datang ke Jogjakarta. Saya datang ke Jogjakarta tentu saja mempunyai tujuan, tujuan awal saya adalah mencari referensi untuk bahan hidup, dilanjutkan menghadiri wisuda saudara perempuan saya #aamiin :kiss: , jalan-jalan #gagal :nangis: dan yang terakhir adalah kopdar. #terlaksana :lovekiss:
Ah, terlalu panjang jika diceritakan semua tujuan diatas, langsung saja sesuai dengan judul saya akan berbagi rasa bahagia bisa kopdar dengan mba Phie Zahrana. Pertama inbox via facebook, saya mengabarkan kepada mba Phie kalau saya hari Jum’at mau ke Jogjakarta dan saya ingin kopdaran dengan mba Phie. Blogger yang berdomisili di Jogjakarta sepertinya banyak, tetapi karena bertepatan dengan weekend mungkin beliau-beliau sedang bersama keluarga tercinta. Dapat kabar dari mba Phie, kalau mba Puch akan datang juga dalam kopdar, tetapi karena ada susuatu hal, dia gak bisa datang. Jadilah saya sama mba Phie dowang. Eh, gak ding, ada Mba Wening (adiknya mba Phie) dan Tante NuNu.
Janjian di pintu masuk Amplaz (Ambarukmo Plaza) pukul 16.00 WIB. Tanpa terasa waktu indonesia mundur secara perlahan. :senyum: Mba Phie sibuk ngurus rumah dan masak sop jagung, sedangkan saya beli bensin dan ngantri panjaaaaang. Teng teng teng , Kira-kira pukul 17.15 WIB kami sampai Amplaz, noleh depan, kanan dan kiri untuk mencari sosok Mba Phie. Tanpa harus muter-muter, saya menemukan sosok Mba Phie Zahrana, tepat di depan pintu masuk Amplaz.
Alhamdulillaah, akhirnya bisa ketemu juga dengan teman dekatnya akismet. #eh, kebalik. :hmm: Ngobrol ngalor ngidul duluuuu. Ngobrolin apa ya? Ehem2, yang saya ingat itu ngobrolin serangga.:megaphone: Ada banyak jenis serangga yang mba phie ceritakan, kalau mau tau lebih jelasnya tanyakan saja pada ahli serangga. :melet: Ternyata obrolan serangga mengantarkan kami sampai adzan maghrib. :nih!:
Sebelum menuju mushalla, foto-foto dulu biar tidak hoax banget. :lovekiss: Eh, jadi ingat tulisannya mama calvin tentang kopdar mudik, yaitu disalah satu fotonya ada yang berjudul 3 gadis kacamata. Jika kopdar di Jogja ini ada 4 gadis kacamata, jadi menambah populasi orang berkacamata. :peace:
Setelah bergegas untuk menjalankan kewajiban, saya diajak nonton film sama mba Phie. Aseeek, senangnya bisa nonton berjama’ah plus geratis. :kiss: Ada empat film yang siap putar di XXI dan berdasarkan voot pada memilih nonton Cinta Suci Zahrana. Sebelum nonton film ini, pernah baca review film dari mba ni dan mba akin, jadi sedikit ada gambaran tentang film ini.
“Dilarang mengambil gambar di dalam bioskop”. Kira-kira seperti itu pesan yang ada dipintu masuk bioskop, tetapi karena kami tidak melihat himbuan tersebut kami foto-fota saja dengan tenang. Selang beberapa menit, ada bapak security mendekati Mba Phie untuk meminta senyumnya. “Maaf mba, bisa lihat pesana diluar?. Tidak boleh foto-foto di dalam” Tegur bapak security kepada kami. :jahat: . Au ah, yang penting kami sudah foto. :melet: Saya koq jadi kangen sama senyumnya rahmat ya, si abang kerupuk yang ganteng. :lovekiss: Dalam film tersebut, sosok Bu Dosen Phie Zahrana sangat konsisten orangnya, dia hanya menginginkan seseorang yang benar-benar sholeh. Walaupun sudah berumur dan sering dipanggil “perawan tua”, tetapi Bu Dosen tetap sabar, tegar dan menerima. Saat nonton film tersebut, serempak kami nangis secara berjama’ah. Hahahahaha. Lihat sebelah kanan saya “nangis”, sebelah kiri saya juga nangisnya lebih hebat. Semoga sosok Bu Dosen dan Abang kerupuk tidak hanya ada di film, patut dicontoh sifat-sifat baik yang diperankan oleh Zahrana dan Rahmat.
Ehem2, selesai sudah menikmati Cinta Suci Zahrana yang berdurasi 90 menit. Kira-kira sampai pukul 20.30 WIB. Tidak terasa sudah malam, tapi di XXI masih ramai. #yaiyalah. Mba Phie rumahnya jauh dari Amplaz, kalau kosan tante nunu si deket dari Amplaz. Duo kakak ber adik itu juga sudah di suruh pulang sama ibunda. Maklumlah, anak perempuan malam-malam masih di luar rumah itu tidak baik. :hp:
Icik2, baru nonton 90 menit saja sudah merasakan lapar. :tutupmulut: Kami keluar dari Amplaz dan langsung mencari makan. Haiiiya, kami makan soto kudus, soto kudus yang berada di Jogja. :kiss:
Pas masuk warung soto pas banget lagi gak ada pembeli, jadi gak ramai. Gerobak sotonya koq hampir mirip dengan gerobak dawet ya? Bedanya hanya ada tabung gas dibawahnya. #mulai songong. :tutupmulut:
Sebelum soto datang saya menikmati sop jagung buatan mba phie dulu. Nyam-nyammmmm, enak dan gurih. Sopnya tidak saya habiskan karena harus makan soto, dengan ijin yang membuat sop akhirnya sopnya saya bawa pulang ke kos. Hahahahhaha.
Iiiih, sotonya memang gurih ya? Soto dengan susu coklat, kolaborasinya Mba Phie, biar bubunya bisa nyenyak. Soto dengan handphone, kolaborasinya Tante NuNu, biar cepat kenyang. Soto dengan jeruk nipis, kolaborasinya mba Wening, biar cepat gede. Kalau saya soto dengan jeruk anget, biar sariawan terbang. :gembeng:
Malam telah tiba. . .malam telah tiba, waktunya berpisah. Iyya, sudah malam banget waktu itu, tetapi walaupun sudah malam kami masih sempat menyempatkan diri untuk narsis sejenak. Salam perpisahan dengan mba Phie dan mba Wening, dengan harapan besok-besok kalau main ke Jogja bisa bertemu lagi dengan mereka. Terimakasih, mba Phie, mba Wening untuk malam sabtunya. Maaf sudah merepotkan, maafin idah ya Mba Phie Zahrana, karena pasti banyak kata dan tingkah yang kurang enak dihati. Oiya, terimakasih untuk kenang-kenangannya, kan kusimpan, kupakai dan kujaga. :semangat!: #lebay.
Indahnya kebersamaan, walau hanya sebentar. Inilah cerita kopdar Amplaz bersama Mba Phie Zahrana. Beginilah asyiknya ngeBlog, benar-benar dari nothing menjadi something. Senang rasanya, pertama kenal dari ngeBlog terus merambah ke dunia nyata dan pertemanan semakin terasa yahuuuuuud.